PENILIAN PORTOFOLIO
MAKALAH
Disusun untuk
memenuhi tugas perkuliahan Autentik yang dibina
oleh: Barsihanor, M.Pd.I
Disusun oleh:
Afrina Nafliani :
16.52.0056
Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad
Al-Banjari
Fakultas Studi Islam
Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Autentik.
Kami telah
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Namun
tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan dan kekurangan.
Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa mendatang agar lebih baik
lagi dari sebelumnya.
Kami juga
mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan yang akan datang. Kami berharap,
semoga makalah ini berkontribusi
nyata dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Banjarbaru, 19 Juni 2017
Penulis
Portofolio ialah
menggambarkan suatu kinerja peserta didik yang ingin di evaluasi, pengumpulan
informasi atau data secara sistematik atas hasil pekerjaan peserta didik dalam
kurun waktu tertentu.
Penilaian
portofolio memberikan memberikan kepada peserta didik untuk lebih banyak
terlibat, dan peserta didik dapat dengan mudah mengontrol sejauh mana
perkembangan kemampuan yang di peroleh perserta didik.
1. Apa Pengertian Penilaian Portofolio?
2. Bagaimana Tujuan dan Fungsi
Penilaian Portofolio?
3. Bagaimana Cara Pelaksanaan Penilaian
Portofolio?
4. Apa saja Jenis-Jenis Penilaian
Portofolio?
5. Apa saja Keuntungan dan Kelemahan
Penilaian Portofolio
1. Mengetahui Pengertian Penilaian Portofolio
2. Mengetahui Tujuan dan Fungsi Penilaian Portofolio
3. Mengetahui Cara Pelaksanaan Penilaian Portofolio
4. Mengetahui Jenis-Jenis Penilaian Portofolio
5. Mengetahui Keuntungan dan Kelemahan Penilaian
Portofolio
Portofolio adalah menggambarkan mutu kinerja siswa yang
ingin di evaluasi[1]
atau kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai hasil pelaksanaan
tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didik bersama guru,
sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi
yang ditentukan dalam kurikulum.
Portofolio diartikan
sebagai suatu wujud benda atau fisik, sebagai suatu proses sosial pedagosis,
maupun sebagai adjective. Sebagai suatu wujud benda atau fisik itu
adalah bundle, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik
yang disimpan pada suatu bundel. Sebagai suatu proses sosial pedagosis,
portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat
didalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahun (kognitif),
keterampilan (skil), maupun nilai dan sikap (afektif).
Adapun sebagai adjective, pada umumnya
dibandingkan dengan konsep pembelajaran yang dikenal dengan istilah
pembelajaran berbasis portofolio (portofolio based assessment). Dalam
konteks penilaian portofolio dapat diartikan sebagai kumpulan karya atau
dokumen peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang
diambil selama proses pembelajaran, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk
menilai dan memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta
didik dalam mata pelajaran tertentu. Kumpulan keterangan atau karya peserta
didik hendaknya melibatkan partisipasi peserta didik dalam memilih bahan-bahan,
kriteria seleksi dan kriteria penilaian.
Portofolio peserta didik untuk penilaian merupakan
kumpulan produksi peserta didik, yang berisi berbagai jenis karya seorang
peserta didik, misalnya:
1. Hasil
proyek, penyelidikan, atau praktik peserta didik, yang disajikan secara
tertulis atau dengan penjelasan tertulis.
2. Gambar
atau laporan hasil pengamatan peserta didik, dalam rangka melaksanakan tugas
untuk mata pelajaran yang bersangkutan.
3. Analisis
situasi yang berkaitan atau relevan dengan mata pelajaran yang bersangkutan.
4. Deskripsi
dan diagram pemecahan suatu masalah, dalam mata pelajaran yang bersangkutan.
5. Laporan
hasil penyelidikan tentanh hubungan antara konsep-konsep dala mata pelajaran.
6. Penyelesaian
soal-soal terbuka.
7. Hasil
tugas pekerjaan rumah yang khas, misalnya dengan cara yang berbeda dengan cara
yang diajarkan di sekolah, atau dengan cara yang berbeda dari cara pilihan
teman-teman sekelasnya.
8. Laporan
kerja kelompok.
9. Hasil
kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan alat rekam video, alat
rekam audio, dan computer.
10. tokopi
surat piagam atau tanda penghargaan yang pernah diterima oleh peseta didik yang
bersangkutan.
11. Hasil
karya dalam mata pelajaran yang bersangkutan, yang tidak ditugaskan oleh guru
(atas pilihan peserta didik sendiri, tetapi relevan dengan mata pelajaran yang
bersangkutan).
12. Cerita tentang kesenangan atau ketidaksenangan
peserta didik terhadap mata pelajaran yang bersangkutan.
13. Cerita
tentang usaha peserta didik sendiri dalam mengatasi hambatan psikologis, atau
usaha peningkatan diri, dalam mempelajari mata pelajaran yang bersangkutan.
14. Laporan
tentang sikap peserta didik terhadap pelajaran,[2]
a. Tujuan penilaian portofolio
Tujuan penilaian portofolio adalah untuk memberikan
informasi kepada orang tua tentang perkembangan peserta didik secara lengkap
dengan dukungan data dan dokumen yang akurat[3].
Beberapa tujuan penilaian portofolio sebagai berikut:
1. Menghargai
perkembangan yang dialami peserta didik
2. Mendokumentasikan
proses pembelajaran yang berlangsung
3. Memberi
perhatian pada prestasi kerja peserta didik yang terbaik
4. Meningkatkan
efektivitas proses pengajaran
5. Bertukar
informasi dengan orang tua/wali peserta didik dan guru
6. Membina
dan mempercepat pertumbuhan konsep diri positif
7. Meningkatkan
kemampuan melakukan refleksi diri[4]
8. Membantu
peserta didik merumuskan tujuan[5]
b. Fungsi Penilaian Portofolio
Fungsi penilaian portofolio ialah kumpulan karya
peserta didik yang disimpan dalam sebuah file. Namun, bukan berarti potofolio
hanya merupakan penyimpanan hasil pekerjaan peserta didik melainkan juga sumber
informasi bagi guru, orang tua, dan peserta didik itu sendiri[6].
Fungsi
penilaian ortofolio dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu:
1. Mengetahui
perkembangan dan pertumbuhan kemampuan peserta didik.
2. Melihat
perkembangan tanggung jawab peseta didik dalam belajar.
3. Pembaharuan
kembali proses belajar mengajar.
4. Portofolio
dalam penilaian di kelas dapat digunakan untuk mencapai
Untuk
menentukan bahan apa saja yang perlu dikumpulkan ada dua pertanyaan pokok yang
harus dijawab yaitu:
1. Bahan
apa sajakah yang dapat memberikan informasi tentang perkembangan yang dialami
peserta didik?
2. Bahan
apa sajakah yang dapat memberikan informasi yang bermanfaat
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan standar
kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar?
Dalam menentukan bahan-bahan sebaiknya guru melibatkan peserta didik, melalui proses diskusi untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Hal ini penting, supaya peseerta didik mempunyai kesempatan untuk menyatakan kesulitan-kesulitan atau masalah yang mungkin mereka hadapi ketika mengumpulkan bahan-bahan tersebut.
dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan standar
kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar?
Dalam menentukan bahan-bahan sebaiknya guru melibatkan peserta didik, melalui proses diskusi untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Hal ini penting, supaya peseerta didik mempunyai kesempatan untuk menyatakan kesulitan-kesulitan atau masalah yang mungkin mereka hadapi ketika mengumpulkan bahan-bahan tersebut.
Ada dua tahapan dalam
pembuatan portofolio sebagai berikut.
Tahap 1
Mengembangkan
portofolio proses, dimana guru senantiasa mengamati perkembangan evidence selama
periode waktu tertentu untuk mencapai satu tujuan. Dalam tahap ini portofolio
adalah sebagai alat formatif. Mungkin akan sangat berguna untuk informasi
internal tentang perserta didik.
Tahap2
Mengembangkan
portofolio produk yang lebih dikenal dengan istilah portofolio terbaik yang
meliputi hasil terbaik dari peserta didik. Produk atau hasil terbaik portofolio
menunjukkan perubahan hasil belajar.
b. Prinsip-prinsip dokumentasi portofolio
a. Akurasi
Data
Evidence yang dimasukkan ke
dalam bendel portofolio peserta didik harus merupakan evidence peserta didik
yang bersangkutan pada waktu yang bersesuaian. Maksudnya, bahwa portofolio
setiap peserta didik adalah kumpulan dokumen peserta didik pada suatu pelajaran
yang sedang berlagsung.
b. Ketepatan
Waktu
Evidence yang
antara lain berupa lembar kerja, hasil kerja, hasil kerja, karya tulis
peserta didik dimasukkan ke dalam bendel portofolio segera setelah mendapatkan
catatan, penilaian, atau komentar dari guru.
c. Kelengkapan
Informasi
Portofolio merupakan dokumen evidence peserta didik
yang lengkap mulai dari apa yang dipelajari apa yang pernah dikerjakan, berikut
lembar kerja dan hasil-hasil pekerjaannya. Dengan demikian, dalam portofolio
semua kegiatan peserta didik yang berkaitan dengan proses belajarvdan
perkembangan hasil belajarnya dapat dilihat secara lengkap.
d. Ketertiban
Dokumen
Setiap dokumen portofolio harus dalam keadaan yang
jelas terbaca. Sehingga setiap saat diperlukan dapat segera diperoleh
informasi. Selain itu harus dipilih yang tahan lama dan tidak mudah rusak.
e. Kepraktisan
dokumen
Dokumen harus dipilih yang ukurannya praktis dan
bisa dimasukkan ke dalam bendel.
f. Perencanaan
Portofolio harus mencakup dokumen seluruh waktu yang
dillewati, sehingga diperlukan suatu perencanaan agar tidak terjadi kelebihan
atau kekurangan dokumen.
g. Penataan
Dokumen
Penataan dokumen dilakukan dengan pemisahan
berdasarkan jenis dokumennya.
h. Pengadministrasikan
Dokumen
Setiap hasil pekerjaan peserta didik yang bersifat
penilaian harus dicatat dalam buku catatan harian peserta didik atau daftar
nilai peserta didik. Dengan demikian tindakan cukup hanya mengumpulkan
dokumen-dokumen pembelajaran ke dalam portofolio, tetapi harus juga mencatatnya
sebelum dimasukkan ke dalam bendel portofolio.
Ada juga prinsip penilaian portofolio menggunakkan
dengam cara :
1. Saling
Percaya
2. Kerahasiaan
Bersama
3. Milik
Bersama
4. Kepuasan
dan Kesesuaian
5. Penciptaan Budaya Mengajar
6. Refleksi
Bersama
7. Proses
dan Hasil[7]
Jenis penilaian portofolio akan memberikan pemahaman
tenteng perlunya penggunaan penilaian portofolio secara bervariasi sesuai dengan
jenis kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Artinya, hasil belajar
peserta didik tidak dapat diukur hanya
dengan satu jenis penialaian saja melainkan harus menggunakan berbagai jenis
penilaian. Tahapan penilaian portofolio akan memberikan pemahaman kepada guru
bahwa penialaian portofolio tidak dapat dilakuakan secara sembarangan, tetapi
harus sistematis, bertahap, dan rasional sesuai dengan tahap-tahap yang telah
ditetapkan. Banyak guru yang salah dalam melaksanakan penilaian portofolio karena
tidak memahami prosedur yang harus ditempuh. Akibatnya, peserta didik dapat
dirugikan.
Tujuan portofolio proses adalah
untuk membantu peserta didik mengindentifikasi tujuan pembelajaran,
perkembangan hasil belajar dari waktu ke waktu, dan menunjukkan pencapaian
hasil belajar. Pendekatn ini lebih menekankan pada bagaimana peserta didik
berlajar, berkreasi, termasuk mulai dari draft awal, bagaiaman awal itu
terjadi, dan tentunya sepanjang peserta didik dinilai.
Tujuan portofolio produk adalah
untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai.
Contoh portofolio produl adalah portofolio tampilan (show portofolio) dan
portofolio dokumentasi (documentary portofolio).
a.
Portofolio
Tampilan
Portofolio tampilan adalah keaslian avidence. Untuk
itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh peserta didik dan guru. Pertama,
peserta didik harus menandatangani lembar pernyataan keaslian. Kedua, peserta
didik memberikan penghargaan kepada semua sumber yang telah membantu, termasuk
identitasnya serta bentuk bantuan yang diberikan. Ketiga, guru harus melihat
perencanaan, draft pekerjaan peserta didik dan catatan selama proses
berlangsung. Keempat, guru harus betul-betul mengamati bagaimana peserta didik
menampilakan hasil pekerjaan mereka.
Contoh :
Lembar Penilaian Penamilan
Judul
Penamilan :
Kelas/Klompok :
Petunjuk
Penilaian :
1.
Setiap
kriteria diberi skor dalam skala 5 (1-5)
2.
Skor
1 = rendah; 2= cukup; 3 = rata-rata; 4 = baik; 5 = Istimewa
No
|
Kriteria Penilaian
|
Nilai
|
Catatan
|
01
|
Signifikansi
1.
Seberapa
besar tingkat kesesuaian atau kebermaknaan informasi yang diberikan dengan
topik yang dibahas?
|
||
02
|
Pemahaman:
2.
Seberaa
baik tingkat pemahaman peserta didik terhadap hakikat dan ruang lingkup
masalah yang disajikan?
|
||
03
|
Argumentasi
:
3.
Seberapa
baik alasan yang diberikan peserta didik terkait dengan permasalahan yang
dibicarakan?
|
||
04
|
Responsifness:
4.
Seberapa
besar kesesuaian jawaban yang diberikan peserta didik dengan pertanyaan yang
muncul?
|
||
05
|
Kerjasama
Kelompok:
5.
Seberapa
besar anggota kelompok berpartisipasi dalam penyajian?
6.
Bagaiman
setiap anggota merasa bertanggung jawab atas permasalahan kelompok?
7.
Bagaiman
para penyaji mengahargai pendapat orang lain?
|
b.
Portofolio
Dokumen
Portofolio dokumen menyediakan informasi baik ppross
maupun produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Portofolio ini digunakan
untuk memilih koleksi avidence peserta didik yang sesuai dengan
kompetensi dan akan dijadikan dasar penilaian. Evidence peserta didik
yang digunakan dalam portofolio dokumentasi dapat berasal dari catatan guru
atau kombinasi antara guru catatan guru dengan kegiatan peserta didik.
Indikator untuk penilaian portofolio dokumen itu,
anatara lain: kelengkapan, kejelasan, akurasi informasi yang didapat, dukungan
data, kebermaknaan data gratis, dan kualifikasi dokumen. Untuk menilai suatu
dokumen dapat dibuatkan model format penilaiannya[8].
Contoh:
LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN
Judul Dokumen :
Kelas/ Kelompok :
Petunjuk Penilaian :
1.
Setiap
kriteria diberi skor dalam skala 5 (1-5)
2.
Skor
1 = rendah; 2= cukup; 3 = rata-rata; 4 = baik; 5 = Istimewa
No
|
Kriteria Penilaian
|
Nilai
|
Catatan
|
1
|
Kelengkapan:
1. Apakah dokumen lengkap untuk
menjawab suatu permasalahan?
|
||
2
|
Kejelasan:
2. Tersusun dengan baik.
3. Tertulis dengan baik.
4. Mudah dipahami
|
||
3
|
Informasi:
5. Akurat
6. Memadai
7. Penting
|
||
4
|
Dukungan:
8. Memuat contoh untuk hal-hal
yang utama
9. Memuat alasan yang baik
|
||
5
|
Data
Grafis:
10. Berkaitan deng isi setiap
bagian
11. Diberi judul yang tepat
12. Memberikan informasi
13. Meningkatkan pemahaman
|
||
6
|
Bagian
Dokumentasi::
14. Cukup memadai
15. Dapat dipercaya
16. Berkaitan dengan hal yang
dijelaskan
17. Terpilih (terseleksi)
|
||
Jumlah
Skor
Kualifikasi
Penilaian
|
Penialai
:
……………………………
1. Peserta
didik dapat menggambarkan pembelajaran mereka sendiri dan cara-cara
memperbaikinya.
2. Memberi
lebih banyak informasi tentang apa dan bagaimana peserta didik belajar.
3. Menjadi
media bagi peserta didik, guru, orang tua untuk mengkomunikasikan dan
menyampaikan harapan tentang pembelajaran peserta didik.
4. Dapat
digunakan untuk mendokumentasikan prestasi peserta didik, ini berarti penilaian
yang diberikan akan lebih akurat.
5. Dapat
meningkatkan kemampuan evaluasi diri peserta didik.
6. Berguna
bagi guru dalam menhidentifikasikan letak, kelemahan dan kelebihan peserta
didik.
1. Membutuhkan
waktu yang relative lama dan tenaga bagi guru untuk memilih tugas portofolio,
menyusun portofolio bersama peserta didik dan mengoreksi portofolio.
2. Portofolio
mungkin tidak merupakan karya peserta didik sendiri, tentu juga ada bantuan
dari teman, saudara dan orang tua.
3. Banyaknya
peserta didik dalam suatu kelas relative besar.
4. Respon
peserta didik sulit dinilai.
5. Memerlukan
biaya dan tempat untuk mengoleksi dan menyimpan portofolio dengan baik.
Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam melakukan penilaian portofolio adalah
a. Karya
yang dikumpulkan adalah benar-benar karya yang bersangkutan.
b. Menentukan
pekerjaan mana yang harus dikumpulkan.
c. Mengumpulkan
dan menyimpan sample karya.
d. Menentukan
kriteria untuk menilai portofolio.
e. Meminta
peserta didik untuk menilai secara terus menerus hasil
portofolionya.
f. Merencanakan
pertemuan dengan peserta didik yang dinilai.[9]
Portofolio adalah menggambarkan mutu kinerja siswa
yang ingin di evaluasi atau kumpulan hasil karya seorang peserta didik, sebagai
hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta
didik bersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau
mencapai kompetensi yang ditentukan dalam kurikulum.
Tetaplah
menggunakkan penilaian portofolio karena, penilaian portofolio bertujuan untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam membangun dan merefleksi suatu pekerjaan/tugas
atau karya melalui pengumpulan (collection) bahan-bahan yang relevan
dengan tujuan dan keinginan yang dibangun oleh peserta didik, sehingga hasil
pekerjaan tersebut dapat dinilai dan dikomentari oleh guru dalam priode
tertentu
DAFTAR RUJUKAN
Amirono dan Daryanto, Evaluasi
& Penilaian Pembelajaran kurikulum 2013, (Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2016)
Arifin Zainal, Evaluasi
pembelajaran, (Bandung, REMAJA ROSDAKARYA, 2013)
Sukardi, Evaluasi
Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta, Bumi Aksara, 2012)
[1] Sukardi, Evaluasi Pendidikan
Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta, Bumi Aksara, 2012) hal 191
[2] Amirono dan Daryanto, Evaluasi
& Penilaian Pembelajaran kurikulum 2013, (Yogyakarta : GAVA MEDIA,
2016) hal 129
[3] Arifin Zainal, Evaluasi
pembelajaran, (Bandung, REMAJA ROSDAKARYA, 2013), hal 199
[4] Amirino dan Daryanto, Evaluasi
& Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013, (Yogyakarta, GAVA MEDIA, 2016)
hal 132
[5] Arifin Zainal, Evaluasi
Pembelajaran, (Bandung, REMAJA ROSDAKARYA, 2013), hal 200
[6] Ibid, hal 201
[7] Amirino dan Daryanto, Evaluasi
& Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013, (Yogyakarta, GAVA MEDIA, 2016)
hal 132
[8] Arifin Zainal, Evaluasi
Pembelajaran, (Bandung, REMAJA ROSDAKARYA, 2013), hal 206-211
[9] Amirino dan Daryanto, Evaluasi
& Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013, (Yogyakarta, GAVA MEDIA, 2016)
hal 133-134
Komentar
Posting Komentar